Senin, 17 Oktober 2016

Geluti Dunia PR, Berkeinginan Buka Bisnis


Maria Caroline, Marcom Soma

PALEMBANG,  Maria Caroline merupakan sosok wanita yang memiliki bakat dan mukti talenta. Lahir dari seorang ibu dan bapak yang memiliki keahlian di bidang olahraga senam. Namun ia memilih banting setir dan lebih memilih dunia public relation. Dia bekerja sebagai Marketing communications di Soma yang berkonsef City Walk.
Karir sebagai PR diretasnya ketika masih kuliah di Pelita Harapan Tangerang, saat masih aktif sebagai mahasiswa. Wanita yang akrab disapa Ine ini mengaku, gemar bergaul, sehingga memiliki banyak rekanan. Apalagi ketika masih tinggak di jakarta, ia sempat bekerja di media Online dan pernah magang di salah satu media besar.
Pekerjaannya itu, menuntunya harus memiliki pergaulan luas. Berkenalan dengan banyak orang dengan ragam bahasa, budaya dan tingkah laku, mengharuskanya memiliki watak yang supel dan mudah bergaul. Berbekal pengalaman bekerja di ibu kota, Ine menghentikan perantauan di Jakarta, dan kini memilih bekerja di kota kelahirannya Palembang.
Lahir di Palembang 17 Agustus 1993, anak dari instruktur senam top Palembang, Cece Mesak ini mulai menekuni karir di bidang public relation di Soma yang ada di jalan Veteran Komplek Rajawali. Meski baru bekerja di sini, namun Ine terlihat sangat mahir, terutama mengelola managemen perusahaan. Mendapat kepercayaan mengelola usaha dari atasan, dijadikannya wadan untuk memperkaya skil bekerjanya.
"Dunia PR itu sangat menantang namun asik. Kita tertantang untuk mengenal dan berkomunikasi dengan berbagai orang yang memiliki tipikal berbeda-beda. Namun sebagai sorang PR maka kita harus bisa menempatkan diri ditengah dengan antara pelanggan dan anak buah kita," terangnya.

Lulususan SMP dan SMA Kusuma Bangsa Palembang ini mengaku, bekerja sebagai seorang PR juga harus memiliki keahlian. Sebab setiap hari selalu berhadapan dengan atasan, karyawan dan konsumen. Tentu penempatan, gaya komunikasi dan tutur bahasa harus dijaga dan disesuaikan.
"Menjadi PR itu sistem kerjanya lebih pada penyelesaian masalah, pendekatan dengan orang. Sebab, dalam dunia bisnis antara pegawai dan konsumen sering terjadi kesalah pahaman. Di sanalah kita harus bisa bertingkah bijak untuk menyelesaikan masalah," kata dia.
Wanita yang sempat memiliki cita-cita ingin jadi psikolog ini mengutarakan, pekerjaan yang ia geluti sekarang merupakan satu langkah pembelajaran untuk masa depannya kelak. Sebab, ketika sudah melepas masa lajang ia memiliki keinginan untuk menggeluti dunia bisnis. Terutama dibidang bisa ia pakaian online shop. "Ini salah satu bakat terpendam saya, waktu masih kuliah tahun 2013 lalu sempat menekuni dunia bisnis ini, makanya sekarang bekerja untuk melatih diri bagai mana membentuk manajemen usaha yang bagus," terangnya. (iam)