Kamis, 30 Juli 2015

Februari, Jalan Tol Palembang – Indralaya Uji Coba



Kabar Menggembirakan datang dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU PERA), Mochammad Basuki Hadimuljono. Proyek pengerjaan Jalan Tol Trans Sumatera akan dipercepat pengerjaanya. Bahkan untuk tol Palembang – Indralaya bakal rampung pengerjaanya sebelum Asian Games 2018 mendatang.

PALEMBANG, RP – Pemerintah melalui Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU PERA) melakukan penguatan konektivitas untuk mempercepat proses pembangunan jalan tol trans Sumatra. Pembangunan infrastruktur jalan yang menghubungkan Aceh sampai ke Bandar Lampung ini, merupakan solusi untuk mengatasi ekonomi biaya tinggi.
Demikian diutarakan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Basuki Hadimuljono saat menjadi pembicara dalam acara talkshow sekaligus seminar nasional Laporan Perekonomian Indonesia 2014, dengan tema Memperkuat Modal Dasar Konektivitas Sumatera, Kamis (30/7) di ballroom Novotel Palembang. 

Dia memaparkan, konektivitas antara provinsi perlu dilakukan untuk memberikan stimulus pertumbuhan ekonomi. Aksesnya tentu membangun infrastruktur baik melalui jalur laut maupun jalur darat.
Akses melalui jalur laut bisa dilakukan melalui tol laut yang sudah dirancang oleh presiden. Sementara untuk jalur darat, Kementrian PU Pera saat ini sudah mulai bekerja dengan membangun akses Jalan Tol Lintas Sumatera tahap pertama.
“Untuk melakukan penguatan konektivitas di Sumatera ada empat hal yang pelu dilakukan. Pertama pembangunan jalan tol, perbaikan jalan nasional non tol, rel kereta api, dan akses jalan menuju pelabuhan,” kata Basuki.
Jalan tol tran Sumatra yang melintang sepanjang 2.400 kilometer, memanjang dari Aceh hingga Lampung, merupakan progam pembangunan jangka panjang yang perlu dilakukan percepatan. Apalagi, Palembang tahun 2018 mendatang akan menjadi tuan rumah Asian Games, membutuhkan infrastruktur memadai. “Jalan tol yang menghubungkan Lampung dengan Palembang, dan Palembang - Tanjung Api-Api yang dibangun sepanjang 400 kilometer, akan menjadi prioritas utama. Sebab, presiden menargetkan rampung sebelum 2018 nanti,” jelasnya.
Pembangunan jalan tol ruang Indralaya - Palembang yang sempat tersendat karena masih ada lahan sekitar 7 km yang belum dibebaskan lahan, kini sudah selesai. Pemprov sudah melakukan pembebasannya selama satu hari. Ini artinya, dalam minggu-minggu ini pembangunan sudah bisa dimulai.
“Selain lahan, yang menjadi penghambat belum dimulainya pembangunan jalan tol karena ada daerah rawa. Pemerintah sudah menemukan satu teknologi terbaru untuk mengatasi hal ini, makanya kami bisa menargetkan dalam minggu ini sudah bisa dikerjakan,” katanya.
Pengerjaan akan dipriritaskan dari daerah Indralaya menyusuri ruas tanah yang sudah keras, sehingga ketika presiden meninjau kembali 24 Agustus mendatang sudah ada progres pengerjaan. Gubernur Sumatra Selatan H Alex Noerdin dalam kesempatan yang sama mengatakan, konektivitas utama jalan tol ini adalah Sumatera. Mengapa Sumatera? Karena pemerintah mengutamakan Sumatera baru daerah yang lain.
“Hari ini saya sangat senang, karena tadi menteri PU sudah menguci tol Lampung - Palembang selesai sebelum Asian Games. Pengamat juga mengunci begitu juga. Jadi saya senang kita akan punya tol Palembang-Indralayan sepanjang 24 km,” kata Alex. 
 
Pata titik ujung, dipintu masuk km 24,5 tepat didepan Unsri akan dibangun interchange sepanjang 5 kilo meter. Pembangunannya akan selesai Gebruari 2016. “Artinya Fabruari tahun depan jalan tol sepanjang 5 kilo meter sudah bisa dilakukan ujicoba,” tutupnya. (iam)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar