Selasa, 21 Februari 2017

Pembangunan Baru Sebatas Tanjung Lago




KEK-TAA Riwayatmu Kini


Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Api-Api (KEK-TAA) termasuk dalam masterplan untuk pengembangan ekonomi Sumsel yang dicanangkan pemerintah daerah. Namun meski Perppres sudah ditandatangani presiden Joko Widodo, hingga saat ini pembangunan kawasan industri baru sebatas Kecamatan Tanjung Lago
PALEMBANG, Untuk melihat secara detil, bagaimana kondisi daerah yang ada di Tanjung Api-Api (TAA), Radar Palembang, Senin (20/2), mencoba melakukan penelusuran untuk memberikan gambaran pasti bagaimana kondisi medan dan situasi terkini di KEK TAA..
Tanjung Api-Api merupakan nama jalan yang membentang lurus, mulai dari Simpang Asrama Haji KM 9 hingga Pelabuhan Penyeberangan Penumpang, sebelum Kawasan Sungsang. Jalan TAA yang panjangnya sekitar 60 Km. Untuk menempuh jarak tersebut setidaknya dibutuhkan waktu perjalanan minimal 2 jam. Sebab, jalannya tidak terlalu bagus.
Sebagian memang sudah mulus diaspal, namun sepagian masih banyak ditemukan jalan yang berlobang dan rusak parah. Kerusakan cukup aran berada antara Kecamatan Tanjung Laga hingga ke Banyuasin II sampai keperbetasan Kecamatan Karanganyar yang panjangnya hampir 15 KM.
Sepanjang jalan TAA banyak dipenuhi berbagai Perseroan Terbatas (PT) hingga komplek pergudangan. Setidaknya ada lebih dari 20 perusahaan yang sudah eksisting. Dominannya memang bergerak di sektor industri kelapa sawit atau CPO, sebagaian ada yang bergerak di konstruksi, dan ada juga yang bergerak di sektor gas industri.
Meski KEK TAA belum rampung karena permasalahan investor. Namun sejatinya di TAA sudah lebih dulu berdiri berbagai perusahaan. Namun perusahaan ini dibangun jauh dari lokasi KEK. Kebanyakan perusahaan hanya tersebar mulai dari Bandara SMB II sampai ke Kecamatan Tanjung Lago. Sementara terus ke atas mendekati pelabuhan seperti Kecamatan Banyuasin II dan Kecamatan Karang Anyar, belum terlihat satupun tanda-tanda perusahaan akan dibangun.
Belum Ada Plang KEK
Jika melihat peta rencana pembangunan KEK TAA yang berada tidak jauh dari kawasan pelabuhan, progresnya memang masih nihil. Sebab, sejauh ini di kawasan tersebut mulai dari Kecamatan Karanganyar, sepanjang jalan hanya terlihat warga yang bekerja mengelola Kopra, lahan luas ditanami padi, dan kebun sawit. Pemandangan persawahan dan perkebunan masyarakat ini terlihat hingga ke pelabuan. Tidak ditemukan satupun plang nama perusahaan, atau petumjuk akan dibangun Kawasan Ekonomi Khusus.
Warsono, warga Tanjung Lago ketiga dibincangi Radar Palembang mengaku, dirinya sudah lama mengetahui jika TAA akan dibangun Kawasan Ekonomi Khusus. Tentu sebagai warga, dirinya yang merupakan perangkat pemerintahan desa mengaku sangat senang. Sebab, semakin banyak pabrik yang dibangun akan semakin memberikan kemudahan bagi masyarakat di sana mendapatkan pekerjaan.
“Saat ini sebetulnya sudah sangat banyak perusahaan yang ada di sini. Namun, tempatnya memang masih terhimpun disatu kawasan yakni sekitaran Gasing, belum menyebar sampai ke kawasan pelabuhan, padahan rencananyakan perusahaan akan dibangun di dekat pelabuhan,” katanya.
Apa yang dikatakan oleh Warsono ini memang sesuai dengan fakta. Sebab beberapa perusahaan yang dikenali Radar Palembang dari papan nama yang tercantum di badan jalan, mulai dari PT Banyuasin Nusantara Sejahtera, PT Dock Marine Mandiri, PT Dratama Mulia, PT Sriwijaya Palm Oil Indonesia, PT Berkat Sawit Sejati, PT Mankota Andalan Sawit, PT Indofood Sukses Makmur Tbk, PT SBA Agro, PT Inti Beton Sukses Pratama, PT Mardec Musi Lestari Industri, PT Waskita Beton, PT Buana Batu Cemerlang
PT S.A.S hingga PT Samator Gas Industri jaraknya tidak berjauhan.
“Sebagusnya memang menyebar. Sebab TAA ini panjang, semua desa ada penduduknya yang cukup padat, tentu disetiap desa warganya membutuhkan pekerjaan,” jelas dia.
Jika melihat kondisi wilayah, TAA memang sangat prospek untuk menjadi kawasan ekonomi khusus, infrastruktur sudah mendukung mulai dari jalan utama yang sudah bagus bahkan ada rencana akan dibangun jalan tol, pelabuhan hingga gardu induk listrik bertenaga 150 KV sudah eksis, dan siap untuk mendukung kebutuhan listrik di sana.
Masih Diliputi Rawa
Namun memang, permasalahan kondisi lahan cukup menyulitkan. Terutama di sekitaran lokasi yang akan dibangun KEK, lahan yang ada kebanyakan rawa, sehingga setiap perusahaan yang ingin membangun harus melakukan penimbuhan terlebih dahulu agar tidak banjir.
“Kami disini semua rumah masih menggunakan tiang, artinya rumah panggung. Jika ingin membuat rumah permanen harus menimbun terlebi dahulu, apalagi jika ada perusahaan yang ingin dibangun disini tentu penimbunan harus lebih tinggi lagi,” kata Abdi Warga Desa Karanganyar Kecamatan Karanganyar Banuasin.
Menurutnya, dua tahun terakhir, sudah banyak konsultan perusahaan yang datang untuk melihat lokasi, namun mereka sedikit mengeluh soal konstruksi tanah yang masih labil dan berbentuk rawa. Namun sebagai aparat pemerintahan desa, dirinya tetap meyakini jika lambat laun KEK itu akan terlaksana. Sebab gambarannya, di kawasan Gasing sudah banyak berdiri industri, mereka tentu ingin mengirimkan barang melalui pelabuhan TAA, pasti untuk perusahaan lain yang akan membuka akan memilih lokasi di dekat pelabuhan.
“Sejak ada rancana pemabangunan KEK ini, tidak ada lagi tanah nganggur. Lahan-lahan yang selam ini tidur, kembali digarap olah masyarakat baik hanya sekedar untuk menanam ubi hingga tanaman padi,” katanya. (ilham)

Perusahaan Eksisting di TAA

Gardu Induk 150 KV Unit TAA
PT Banyuasin Nusantara Sejahtera
PT Dock Marine Mandiri
PT Dratama Mulia
PT Sriwijaya Palm Oil Indonesia
PT Berkat Sawit Sejati
PT Mankota Andalan Sawit
PT Indofood Sukses Makmur Tbk
PT SBA Agro
PT Inti Beton Sukses Pratama
PT Mardec Musi Lestari Industri Crumb Rubber
PT Waskita Beton
PT Buana Batu Cemerlang
PT S.A.S
PT Samator Gas Industri
Pergudangan Centra Pacific
Pergudangan Tanjung Emas
Sumber : Liputan Radar Palembang
KET : Masih banyak lagi perusahaan yang belum diketahui nama dan juga ada lebih dari delapan titik yang masih dalam proses penimbunan untuk dibangun pabrik industri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar