PALEMBANG, RP – PT Toyota
Astra Motor (TAM) meluncurkan dua varian big minor change
Grand New Avanza dan Grand New Veloz. Toyota termasuk salah satu
pabrikan yang cukup berani sebab menghadirkan dua produk baru disaat
ekonomi sedang tidak pasti.
Tren penjualan otomotif sekarang ini
terus megalami penurunan, Gaikindo saja sepanjang tahun ini telah dua
kali melakukan revisi target penjualan otomotif. Pada awal tahun
lalu, Gaikindo menargetkan penjualan mobil 1,3 juta, namun pada akhir
semester pertama direvisi menjadi satu juta unit, baru-baru ini
kembali direvisi menjadi 950 unit.
Perubahan target yang ditetapkan
oleh Gaikindo ini setidaknya menjadi cerminan jika kondisi pasar
sekarang sangat kurang bersahabat dengan otomotif. Meski tantangan
dan resiko penjualan tersebut membayangi, Toyota tetap percaya diri.
Sebagai raja penjualan saat ini Toyota kembali menggebrak dengan
menghadirkan varian yang dikemas baru big minor change Grand
New Avanza dan Grand New Veloz.
Dealer Keizend Support Deputy
Divisi Head PT TAM Yudhi Kristianto mengungkapkan, meski kondisi
pasar sekarang ini masih cenderung lesu. Namun, hal itu tidak menjadi
penghalang Toyota untuk untuk terus berinovasi menghadirkan produk
baru. Sebab, produk ini dihadirkan sebagai bentuk penyempurnaan dari
produk yang sudah ada. Produk ini merupakan produk improvement
yang dihadirkan untuk mempertahan posisi Toyota sebagai pemuncak
penjualan saat ini.
“Khusus untuk Avanza sudah hadir
menemani masyarakat sejak 12 tahun terakhir. Selama ini sudah terjual
lebih dari 1,3 juta unit. Produk ini merupakan yang paling laris
sepanjan sejaran Toyota di Indonesia. Bahkan untuk penjualannya sudah
memecahkan rekor MURI,” kata Yudhi.
Turut
hadir pula pada acara tersebut, Tujuh Martogi Siahaan, Operational
Manager Auto 2000 Sumbagsel, Felicia Aliman Branch Head Auto 2000
Veteran, Yagimin Branch Head Auto 2000 TAA, Saidi Ali Brach Head Auto
2000 Plaju dan Richie Setiawan Director PT Tunas Auto Graha, saat
konferensi pers grand launching Kamis (13/8) di hotel
Aryaduta.
Menurutnya, dua varian baru ini akan
menjadi andalan baru Toyota saat evan pameran Gaikindo Indonesia
International Auto Show (GIIAS) dan Indonesia International Motor
Show (IIMS) september mendatang. “Selain produk lain, kita akan
memajang juga produk ini, sebab bisa menjadi andalan baru untuk
mencapai penjualan maksimal ketika pameran tersebut,” kata Yudhi.
Mesin Avanza dan Veloz kini sudah
berbeda dari yang dulu. Bahasa teknisnya, pakai mesin Dual VVT-i,
alias dual katup pada intake dan exhaust mesin agar
kinerja mesin lebih irit dan performa lebih greng, untuk urusan bahan
bakar mobil persyaratan minimumnya memakai RON 90.
Dengan mesin
yang baru ini ada penambahan bobot sekitar 60 kg karena dimensi mesin
yang besar. Namun meski begitu tidak banyak mengalami penambahan
dimensi bodi karena Avanza model lama sudah menyisakan ruang yang
cukup untuk mesin yang lebih besar. Mesin NR Series pada Avanza
dan Veloz memiliki kode mesin 1NR-VE (1.300 cc) dan 2NR-VE (1.500 cc)
menggantikan mesin lama 3SZVE. “Jadi benar-benar seri yang baru,
yang baru ada dual VVT-i, ada dua katup di intake dan di exhaust
mesin juga ada,” jelasnya.
Selain itu mesin terbaru Avanza ini
juga bisa mendeteksi pergantian bensin dengan lebih mudah karena
sensor knocking-nya bisa mendeteksi lebih lebar. Kalau di mesin mobil
keluaran lama, kalau ganti Premix, diganti sudut pengapian, timingnya
diubah, yang sekarang melakukan tugas itu ada yang namanya sensor
kokcing, yang Avanza lama sensor knockingnya narrow band.
Jadi pendeteksian tidak bisa segala ngelitik, baru dia adjust timing,
nah yang sekarang wide band, dari ngelitik kecil sampai gede bisa
terdeteksi.
Operational Manager Auto 2000
Sumbagsel Tujuh Martogi Siahaan menambahkan, hingga saat ini Avanza
masih meminpin penjualan untuk mobil dikelas MPV low, hingga saat ini
secara total market share Avanza di Sumsel menjadi 59,4 persen.
Padahal tahun lalu masih dikisaran 50,1 persen. “Kami akan fokus
mempertahankan market share Avanza di Sumsel bisa terangkat diangka
55 persen hingga akhir tahun nanti. Sebab meski secara unit mengalami
penurunan, namun dengan peningkatan market share artinya kepercayaan
masyarakat terhadap produk kami mengalami peningkatan,” terang
Martogi.
Kepala Cabang Auto 2000 Tanjung
Api-api Yagimin menambahkan, rate harga Avaza yang baru ini mengalami
kenaikan cukup signifikan dari versi sebelumnya, kenaikan berkisar
Rp7-18 juta sesuai dengan jenis dan tipe. “Selisih harga dengan
Jakarta hanya Rp3,8 juta, itu untuk biaya pengiriman dan
asuransi,”tegas Yagimin. (iam)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar